Jumat, 04 Juli 2008

Belanja Bijak dengan Kartu Kredit

Belanja Bijak dengan Kartu Kredit


Salah satu sisi kehidupan finansial yang paling cepat berkembang mengikuti budaya global adalah penggunaan kartu plastik dan salah satu produknya adalah kartu kredit. Instrumen keuangan ini memberikan berbagai kemudahan, baik dalam bertransaksi maupun manajemen arus kas.
Pada pembahasan terdahulu, kita sudah membahas bagaimana dapat memanfaatkan keberadaan kartu kredit bagi keuangan Anda, dan menentukan pilihan kartu kredit yang sesuai dengan pola keuangan yang Anda miliki.
Kartu kredit memberikan banyak kemudahan bagi para pemiliknya, dari keamanan sampai pembayaran cicilan bulanan yang minimal. Tetapi, hal yang harus selalu diingat dalam penggunaan suatu produk budaya baru adalah keharusan penyesuaian-penyesuaian pada perilaku kita. Janganlah kita hanya terjebak pada ‘gaya hidup’-nya saja, tetapi juga bagaimana mengekploitasinya guna kepentingan kita.

Bukan Hanya Perbankan
Sektor perbankan saat ini sangat gencar melakukan penetrasi pasar retail. Berbagai promosi dilakukan, baik melalui radio, TV maupun surat kabar. Di lain pihak, raksasa-raksasa retail, baik lokal maupun internasional seperti Rimo, Makro, hingga Carrefour kini berlomba-lomba untuk menerbitkan kartu kredit.
Menerbitkan kartu kredit bukan lagi monopoli sektor perbankan.
Mereka menggaet lembaga internasional untuk menawarkan kartu plastik ini. Carrefour misalnya, menggaet GE Consumer Finance dan Mastercard untuk menelurkan kartu kredit yang memiliki jangkauan lebih luas, bukan hanya bisa dipergunakan untuk berbelanja di Carrefour. Biasanya kartu-kartu jenis ini memberikan keuntungan atau fasilitas-fasilitas tambahan tertentu, misalnya potongan untuk barang-barang tertentu yang Anda beli di Carrefour.

Jangan Mudah Terbuai
Kartu belanja yang dikeluarkan oleh Carrefour, juga berfungsi sebagai sarana pembayaran cicilan dengan jangka waktu maksimal hingga 2 tahun.
Selain itu, pemilik kartu belanja Carrefour juga bisa menikmati diskon khusus sebesar 1,5 persen dari harga barang.
Kartu belanja Makro juga menawarkan berbagai fasilitas yang tak kalah menyenangkan. Dengan memiliki kartu ini, pemegang kartu mendapat fasilitas kasir tersendiri, sehingga terbebas dari antrean panjang yang biasa terjadi. Kelebihan lainnya, pemegang kartu juga mendapatkan parkir khusus dan dapat berbelanja melalui telepon.
Tapi awas, iming-iming berbagai kemudahan seperti di atas terkadang berakibat fatal. Lantaran berbagai kemudahan yang diberikan, Anda sebagai pemakai tanpa sadar terbuai dan terjebak ke dalam tumpukan utang yang tak kunjung terlunasi. Maklum, bunga kartu kredit yang ditawarkan tidaklah murah, saat ini berkisar antara 3-4 persen/bulan.
Konsumen yang keenakan berbelanja dan tidak disiplin dalam melakukan pembayaran bulanan bisa terlilit utang yang kian lama kian menumpuk.
Perhitungan bunga yang berlaku adalah prisnip bunga berbunga. Dus, bunga bulanan yang sekitar 3-4 persen/bulan dapat tumbuh pesat mencapai lebih dari 40 persen. Tentunya hal ini sangat memberatkan Anda sebagai konsumen pemakai, bila Anda tidak cermat dan bijak dalam memanfaatkan kartu kredit.
Oleh karena itu kami sangat menganjurkan agar Anda meniliti dengan seksama sebelum Anda mengambil keputusan untuk memiliki kartu kredit. Jangan sampai kemudahan kartu kredit yang ditawarkan malah memberikan petaka di kemudian hari. Bila Anda tertarik untuk memiliki-nya, kami menganjurkan untuk memiliki tidak lebih dari 3 buah kartu kredit dengan kegunaannya masing-masing bagi Anda dan keluarga.

Kenali Kartu Kredit Anda
Sebelum Anda terjerumus ke dalam utang yang tak habis-habisnya, sebaiknya Anda mencari tau sebanyak mungkin informasi mengenai kartu kredit yang akan dipilih. Berikut ini ada beberapa hal yang perlu Anda cermati:
Pertama, konsumen harus mencari tahu fasilitas apa saja yang bisa dinikmati, biasa penerbit kartu kredit akan memberikan banyak fasilitas kemudahan bagi pemakai kartu kredit, dari potongan harga sampai undian berhadiah yang menggiurkan. Tapi ingat semua ini bukanlah yang terpenting. Kenali kebutuhan Anda dan pilih kartu yang sesuai untuk Anda. Pada kartu kredit tertentu terdapat fasilitas asuransi, sehingga bila si pemegang kartu meninggal dunia maka perusahaan asuransilah yang akan membayar lunas tagihan Anda.
Kedua, besarnya biaya-biaya yang dikenakan oleh penerbit kartu kredit, seperti biaya tahunan. Besarnya biaya tahunan ini beragam antara kartu kredit satu dengan yang lain, hal ini sangat bergantung dengan jenis kartu kredit atau lembaga yang menerbitkannya. Biaya lain yang harus juga Anda perhatikan adalah biaya keterlambatan pembayaran cicilan, biaya lebih batas , biaya penggantian kartu baru dan lain-lain. Semua biaya ini sebaiknya Anda perhatikan dengan seksama, terkadang hal ini bisa menjadi beban di masa datang.
Ketiga, informasi tingkat suku bunga untuk belanja dan pengambilan tunai. Kedua jenis pemakaian ini tidaklah sama dalam besar bunga yang dibebankan. Pengambilan tunai melalui ATM biasa akan dikenakan bunga yang lebih tinggi. Biaya adminitrasi juga akan langsung dibebankan kepada Anda dan perhitungan bunga biasanya akan langsung pada hari Anda mengambilnya. Jadi dalam pengambilan tunai biasanya tidak ada grace period.
Keempat, perhitungan bunga kartu kredit. Bila melihat pola perhitungan bunga kartu kredit yang umum dipakai perusahan penerbit terdapat dua jenis perhitungan bunga dan salah satunya lebih baik bagi Anda pemakai setia kartu kredit. Sebelum masuk ke jenis pehitungan bunga, kami ingin mengingatkan kembali bahwa pehitungan bunga ini hanya berlaku bila Anda tidak membayar lunas setiap tagihan bulanan yang datang. Bila Anda membayar lunas, maka hal ini tidak usah menjadi hal yang harus Anda pusingkan.
Pola perhitungan pertama—yang menguntungkan bagi Anda—adalah menghitung bunga dengan melihat balance rata-rata harian (average daily balance), termasuk di dalamnya pemakaian baru.
Sebagain contoh saja, bila Anda memakai kartu kredit Anda untuk pembelian sebesar Rp.1 juta untuk sebuah VCD player baru. Begitu tagihan bulanan Anda datang, Anda kekurangan dana tunai sehingga Anda hanya bisa membayar sebesar Rp.500 ribu dari total tagihan Rp.1 juta. Satu bulan berlalu, dan datang lagi tagihan bulanan Anda dan untuk itu Anda akan ditagihkan Rp.500 ribu ditambah dengan bunga terhadap sisa balance bulan lalu.
Cara perhitungan bunga kedua adalah dengan menghitung dengan pola two-cycle average daily balance, termasuk di dalam pembelanjaan baru. Kita ambil seperti contoh sebelumnya, di mana Anda menggunakan kartu kredit Anda sebesar Rp.1 juta, di mana Anda hanya bisa membayarnya sebesar Rp.500 ribu begitu ta-gihan bulanan datang. Bila perusahaan penerbit kartu kredit menggunakan metode two-cycle average daily balance, tagihan bulan depan akan mencantumkan bunga terhadap hampir semua total pembelanjaan yang Anda lakukan dua bulan lalu, yaitu bunga terhadap Rp.1 juta. Bukan seperti metode pertama di mana perhitungan bunga hanya berdasarkan sisa dari balance yang ada. Mengapa?
Karena bila Anda tidak membayar lunas total tagihan bulanan maka perusahaan penerbit akan menghitung bukan berdasarkan satu billing cycle tapi dua billing cycle.
Untuk mengetahui bagaimana perusahaan penerbit menghitung bunga kartu kredit, sebaiknya Anda membaca dengan cermat dalam form aplikasi yang ada atau Anda dapat menanyakan kepada perusahaan tersebut metode apa yang dipakai.
Kelima, informasi yang tidak kalah pentingnya adalah menyangkut tenggat waktu dan masa jatuh tempo tagihan, karena justru disinilah letak keutungan menggunakan kartu kredit. Makin lama tenggat waktu jatuh temponya (grace period) semakin besar keuntungan pemegang kartu kredit. Infromasi ini dapat Anda peroleh dengan menanyakan langsung ke perusahaan penerbit.
Untuk dapat memaksimalkan keberadaaan grace period, ada dua hal penting yang harus diperhatikan yaitu tanggal penggunaan kartu kredit dan tanggal cetak tagihan. Dengan melakukan pembelanjaan pada waktu yang tepat dapat memaksimalkan grace period. Berikut kami berikan contohnya :
Dari contoh pertama, berarti pengguna kartu memiliki waktu tenggang pembayaran dalam 29 hari, di mana ia tidak dikenai bunga apapun apabila melunasinya dalam waktu tersebut. Bahkan pada contoh kedua waktu tenggang lebih lama lagi, yaitu mencapai 52 hari.
Kendati kartu kredit sudah menjadi ikon bagi masyarakat kelas mene-ngah di kota-kota besar, toh masih banyak yang belum mengerti cara pemakaian kartu kredit dengan bijak. Tak jarang, perbulannya sebagian besar pendapatan gaji justru habis untuk membayar bunga kartu kredit. Makanya kami menyarankan bagi semua pemegang kartu kredit agar:
3 Disiplin dalam menggunakan kartu kredit. Usahakan penggunaan kartu kredit memang sudah dianggarkan dalam keuangan keluarga. Ibarat Anda menggunakan uang tunai tapi dengan kelebihan tenggat waktu.
3 Bila saran pertama dapat Anda jalani, maka ada baiknya bila Anda mengalihkan pengeluaran-pengeluaran rutin, seperti bayar telepon, listrik dan lain-lain ke dalam kartu kredit.
3 Jangan pernah Anda mengambil uang tunai melalui ATM dengan kartu kredit Anda, bukan hanya bunga besar tapi juga beban biaya dan penerapan perhitungan bunga langsung. Pengecualian—keadaan darurat.
3 Sebaiknya jangan hanya membayar cicilan minimun setiap bulan. Karena beban bunga bulanan yang bisa mencapai 3,5 persen. Dengan perhitungan bunga berbunga maka bunga utang kartu kredit Anda bisa lebih dari 40 persen. Bukan main besarnya.
3 Batasi kepemilikan hanya 3 kartu kredit.
Semoga pembahasan kali ini dapat membantu Anda dalam menggunakan kartu kredit dengan lebih bijak dan Anda terlepas dari utang yang berkepanjangan.

Tidak ada komentar:

Custom Search